Minggu, 29 Mei 2016

Mental dan Karakter yang lebih utama

Ketika menyekolahkan anak, harapan mayoritas orang tua adalah bahwa anaknya bisa menyerap pelajaran dengan baik, mendapatkan nilai terbaik dan diterima di sekolah atau perguruan tinggi favorit sehingga kelak anak-anak mereka nanti mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan orang-orang di sekitarnya akan melabeli mereka dengan kata sukses. Tentu itu juga tidak salah, tapi ternyata banyak faktor yang lebih dominan mempengaruhi kesuksesan seseorang daripada sekedar hal-hal di atas. Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D mungkin akan mengubah apa yang anda pikirkan.

Penelitian beliau menunjukkan bahwa dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, IQ hanya di urutan ke-21, bersekolah di sekolah favorit di urutan ke-23, dan lulus dengan nilai terbaik/hampir terbaik cuma faktor sukses no. 30. Sehingga akan muncul dibenak kita, kira-kira faktor apa saja yang menghuni sepuluh besar. Silahkan Anda renungkan kembali apa yang Anda percayai setelah membaca 10 urutan di bawah ini :
1. Jujur.
2. Disiplin.
3. Gaul (good interpersonal skill).
4. Dukungan dari pasangan hidup.
5. Bekerja lebih keras dari yang lain.
6. Mencintai apa yang dikerjakan.
7. Kepemimpinan yang baik dan kuat (good & strong leadership)
8. Semangat dan berkepribadian kompetitif.
9. Pengelolaan Kehidupan yang baik (good life management).
10. Kemampuan menjual gagasan dan produk
   (Abilty to sell idea or product).

Jika diringkas 10 faktor tersebut akan berkutat pada pembentukan mental dan karakter  dan itu mutlak harus dimiliki terlebih dahulu daripada sekedar intelegensia jika kita menginginkan anak-anak kita sukses di masa yang akan datang. Sehingga seluruh pemangku kepentingan, terutama sekolah, harus memprioritaskan pembentukan mental dan karakter melebihi sisi-sisi kognitif.

Jumat, 27 Mei 2016

Tetap eksis

Alhamdulillah, diberi kesempatan bisa bersilaturahim dengan bapak/ibu wali murid eks kelas IX Abu Bakar di sebuah warung makan di Kota Solo. Dari sekarang terhitung sudah 3 tahun sejak kelulusan siswa-siswa dari SMP Islam Al Abidin. Dengan semangat ingin menjaga tali silaturahim dan berbagi ilmu, sejak lulus orang tua dan anak sepakat untuk melanjutkan kegiatan tarling setiap 3 bulan sekali dan sampai saat ini masih berjalan walaupun mereka berada di sekolah yang berbeda-beda. Dan sejak bulan ini, seluruh siswa sudah lulus dari SMA dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Ada beberapa yang sudah diterima di berbagai PTN melalui jalur SNMPTN, STAN, Telkom University, STIS, dan mudah-mudahan bagi yang belum diterima di PT diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal SBMPTN yang akan di laksanakan serentak pada tanggal 31 Mei 2016 mendatang.

Mudah-mudahan, persaudaran yang hangat antara anak, orang tua, dan guru bisa terus dijalin sehingga kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.









Majukan bangsa dengan gemar membaca

Bismillah,
‘Nyalakan pelita, terangkan cita-cita’
Menjelang peringatan hardiknas 2 mei 2016 kemarin banyak bermunculan di televisi dan media sosial tentang rendahnya budaya literasi bangsa Indonesia. Beberapa lembaga dan NGO internasional merilis sebuah survey yang cukup mencengangkan, salah satu diantaranya adalah OECD melalui Program for International Students Assesment (PISA) yang menempatkan Indonesia di posisi 57 dari 65 negara untuk minat baca siswa. Sehingga, setali tiga uang, itu juga yang mempengaruhi rendahnya budaya berkarya, terutama karya literasi. Oleh karenanya, sekolah sebagai unit terkecil dalam sistem pendidikan nasional harus mampu menjawab tantangan ini. Sehingga, budaya baca dan berkarya akan bermunculan dari sekolah-sekolah di pelosok negeri.
Alhamdulillah, puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (hardiknas) 2016Smp Islam Al Abidin diisi dengan kegiatan yang bertajuk ‘Majukan bangsa dengan gemar membaca’. Acara yang didukung oleh harian umum Solo Pos tersebut sebelumnya diawali dengan berbagai kegiatan yang beberapa diantaranya adalah lomba-lomba literasi dan program sedekah buku. Selain menghadirkan dan mengapreasiasi karya-karya literasi siswa, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membuat komitmen bersama tentang pentingnya membaca yang menjadi salah satu sendi kesuksesan di masa yang akan datang. InsyaAllah.







Awalussanah 2016

Bismillah,
Alhamdulillah, Smp Islam Al Abidin menyambut 194 Siswa baru yang datang dari penjuru negeri dalam kegiatan Awalussanah 2016 pada 23 Mei 2016. Para peserta yang datang tidak hanya dari Solo Raya, tapi juga dari luar provinsi bahkan dari luar Pulau Jawa. Mereka yang datang dari Palembang sampai Raja Ampat, Papua tak ketinggalan menyemarakkan hajatan tahunan penyambutan dan pembelajaran perdana tersebut.

Acara yang bertajuk “Moving together to the brightness” tersebut menekankan akan pentingnya kebersamaan dalam mempersiapkan diri untuk menyambut kesuksesan di masa yang akan datang. Belum genap satu minggu menyelesaikan Ujian Sekolah/Madrasah SD, mereka harus mempersiapkan materi, matrikulasi, mendapatkan informasi seputar pola pembelajaran dan motivasi untuk senantiasa semangat dalam menggapai cita-cita. Sehingga mereka bisa memanfaatkan libur panjang ini dengan aktivitas bermanfaat yang menunjang kesuksesan masa depan mereka. InsyaAllah.










Solo Book Fair 2016

Alhamdulillah, mengisi liburan hari pertama bersama si sulung menikmati gelaran Solo Book Fair 2016 di Benteng Vastenburg, Solo. Walau di awal sempat merajuk untuk dibawa ke toko mainan, akhirnya saya sanggup menggiring keinginannya. Lumayan, bisa mengenalkan buku kepada anak sejak dini. Walau belum bisa baca, dia sangat antusias menikmati lembar demi lembar buku bacaan bergambar.




Ciptakan Iklim Kompetitif

Bismillah...

Menciptakan iklim kompetisi yang positif di sekolah merupakan salah satu usaha menyiapkan peserta didik menghadapi persaingan global yang semakin lama semakin tanpa sekat. Tentu saja kita sudah merasakan dampak dari CAFTA (China-Asean Free Trade Area) dimana produk cina 'membanjiri' pasar domestik. Belum lagi, akhir tahun kemarin sudah dibuka keran ekonomi Asean (Asean Community) yang akan benar-benar mengukur kiprah sdm kita dengan negara-negara sebelah. Maka, tugas berat pendidikan adalah menyiapkan peserta didik mempunyai jiwa kompetitif dan semangat berkompetisi dengan dibekali softskills yang akan mereka butuhkan dalam persaingan global.
Alhamdulillah di bulan maret s.d april 2016 ini siswa Smp Islam Al Abidin berhasil mengukir prestasi diantaranya; 
1. Juara 1 Olipiade Sains Nasional (OSN) Matematika tk. Kota Surakarta
2. Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA tk. kota Surakarta/ Juara 1 Passing Grade OSN tk. Provinsi
3. Juara 3 Olimpiade Penelitian Siswa Kota Surakarta (OPSS)
4. Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Budaya Kota Surakarta 
5. Juara 2 Lomba siswa berprestasi Kota Surakarta 
6. Juara 1 Popda cabor pencaksilat tk. Karesidenan/Solo Raya 
7. Juara 2 Popda cabor Taekwondo tk. Karesidenan/ Solo Raya 
8. Juara Harapan Kader Kesehatan tk. Kota Surakarta 9. Juara 1 Olimpiade IPA Enhavaganza 
10. 2 Finalis OPSS tk. Kota Surakarta
11. Juara 2 Popda cabor panahan 
12. Juara 3 popda cabor panahan
13. Juara Harapan lomba siswa berprestasi kota Surakarta
14. Lolos OSN Matematika tk. Nasional di Palembang 15 s.d 21 Mei 2016.
Semoga menginspirasi yang lain dan jangan lelah berjuang karena manisnya hidup akan terasa setelah kita berlelah lelah dalam berjuang.













Gladi Bersih UNBK 2016

Orang yang berhasil adalah orang yang mampu menguasai apa yang ada pada zamannya. Dulu ketika zaman bercocok tanam, yang berhasil diantara mereka adalah yang menguasai teknik menanam, memanen dan menyimpan atau memanfaatkan hasil panen. Kemudian berlanjut ke zaman industri dimana yg berkuasa pada waktu itu adalah pemodal, pencipta mesin, dan ahli tata industri. Sekarang di zaman informasi, yang unggul diantara meraka adalah pencipta perangkat teknologi, penyedia informasi, dan pengguna yg produktif. Itulah mengapa kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus menjadi core skill bagi setiap individu sekarang ini.

Alhamdulillah, pelaksanaan Gladi Bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Islam Al Abidin hari pertama berjalan dengan lancar.



Live in Village & Philantrophy

Melatih kepemimpinan siswa diantaranya dengan membiasakan diri untuk melayani bukan dilayani, mempersiapkan bukan dipersiapkan, mengasihi bukan dikasihi, berempati, berkontribusi dan mudah berbaur dengan lingkungan baru dan juga membekali mereka dengan sikap mandiri karena akan tiba saat dimana mereka harus berdiri diatas kaki sendiri.
Kegiatan 'Philantrophy & Live in Village' Smp Islam Al Abidin yang diikuti 177 siswa level 7 menyisakan pengalaman yang sangat berkesan bagi para siswa. Sebuah kegiatan yg disuguhkan untuk melatih kepedulian dan kemandirian ini berlangsung selama 3 hari di Desa Karangasem Kec. Bulu Sukoharjo. Di sana siswa tinggal di rumah warga desa dan melakukan kegiatan layaknya anak desa yg membantu pekerjaan orang tuanya; mulai dari memasak, mencuci, membersihkan rumah dan halaman, membantu di sawah, dan masih banyak kegiatan harian yang mereka lakukan. 
Selain itu, untuk melatih kepekaan sosial, siswa menyelenggarakan bazar dan bakti sosial serta memakmurkan kegiatan masjid dengan melaksanakan sholat berjamaah, mengajar TPA dan mengadakan berbagai macam lomba utk anak-anak.

Semoga mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berakhlak karimah. Aamiin