Rabu, 31 Oktober 2018

Balada Orang Desa

Waktu Subuh terbangunkan oleh kebiasaan ayam dan ditambah pekik adzan yang lantang berkumandang. Masih gelap, tapi mata itu tetap awas menyisir jalan tanah yang masih basah menuju sumber air. Mereka mengambil air wudhu sekalian mengusap sisa air mengering di sudut mulut, mata dan telinga. Seusai sholat sepertinya mulai khusyuk berdoa. Bukan meminta atas materi, tapi lebih dari itu yaitu keselamatan dan keberkahan setiap langkah mencari nafkah lahir dan batin. 

Sepertinya engkau tak mau didahului fajar.  Saat semburat cahaya datang dari timur sudah mulai nampak, saat itu kau sudah siap dengan piranti kerja. Kanan cangkul, kiri sabit dengan masih bercelana sarung. Langkah kakimu tanpa beban dengan sesekali menyapa kiri dan kanan. Wajahmu bebas tersapu embun yang masih sedikit tersisa. Tak perlu menutupinya dengan masker apalagi helm karena memang tidak ada yang menggangu apalagi memberi penyakit. Sejak kecil engkau diajari memperlakukan alam, merawat hewan, menyiapkan pangan dan peduli lingkungan.

Orang desa itu tetap bekerja meski sengatan surya sudah di ubun-ubun kepala. Keringat mengucur deras seiring tebasan sabit ke ilalang yang semakin kencang. Tak ada yang menghentikan, kecuali lagi-lagi suara adzan yang melengking tanpa penghalang. Sekalipun celoteh kutilangpun diam. Orang desa itu sudah diperingatkan alam. Tak baik diri ini dipaksakan. 

Dia tak begitu merasa khawatir dengan masa depan atau apa yang besok dimakan. Rejeki nya adalah apa yang saat ini di genggaman. Mengeluhnya bukan karena kekurangan dan bersyukurnya memang merasa diri serba kecukupan. Karena dia sadar alam ini sudah banyak memberi kehidupan. 

Orang desa, mereka nyantanya masih ada. Bukan hanya ada di sinetron maupun sinema. Bukan seperti Si kabayan pemuda desa yang memburu Si Nyai hingga ke kota. Bukan seperti adegan pemeran FTV yang menyamar jadi orang desa karena menginginkan kembang desa. Atau sekedar menjadi objek wisata, resort maupun simbol kekayaan hayati yang dibangga-banggakan orang kota.

Keberadaan orang desa nyatanya menopang energi kehidupan orang kota. Dan menjaga bumi dari kepunahan lebih cepat. 

#orangdesa #pedesaan