Selasa, 07 Agustus 2018

Tawakal Sekaligus Ikhtiar


Menceritakan kejadian lama kepada generasi baru. Yaitu cerita heroik selamatnya pesawat yang mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Juwiring, Klaten di awal tahun 2000an. Kapten Abdul Majid sebagai Pilot pesawat penumpang menginspirasi banyak orang pasca kejadian tersebut.
Di udara ketika mesin mati kira-kira apa yang akan dilakukan oleh seorang pilot dan para krunya?, apakah mereka akan pasrah, meratapi nasib, atau mencari selamat sendiri?. Tentu tidak. Profesionalisme mereka dituntut untuk mendahulukan keselamatan penumpang dari pada diri mereka sendiri.
Sang kapten mengajarkan optimisme karena ada Allah yang akan memberikan pertolongan. Tawakalnya berlanjut pada sebuah ikhtiar yang luar biasa. Semua kru pesawat diyakinkan bahwa mereka harus tenang, berdoa dan berusaha. Sekecil apapun peluang selamat, mereka harus tetap optimis dengan usaha dan berserah diri kepada Sang Pemberi Kehidupan. Akhirnya pesawat bisa mendarat dengan semua penumpangnya selamat.
Sang kapten dalam kejadian itu memerankan dua tugas pokok dan fungsi manusia sekaligus, yaitu sebagai abdullah dan khalifah. Sebagai hamba Allah tidak ada yang lebih utama dari beribadah dan bertawakal. Dan dengan akalnya dia berusaha untuk mencari solusi atas masalah-masalah manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar