Minggu, 19 Agustus 2018

Silih Berganti

Kita sekarang ini menggantikan posisi orang-orang terdahulu. Dalam keluarga, kita sebagai ayah atau ibu menggantikan posisi ayah dan ibu kita terdahulu. Begitupun dalam pekerjaan, jabatan, tempat tinggal, atau urusan hidup yang lain, kita hanya menggantikan peran orang-orang terdahulu

Selain menggantikan, kita esok atau nanti juga akan digantikan. Status, peran dan pekerjaan kita akan digantikan oleh generasi sebelum kita dan begitu seterusnya. Tentu saja kita pasti berganti peran. Baik atau buruk tergantung diri kita masing-masing. Kemarin kita jadi anak dan sekarang tiba-tiba sudah jadi bapak. Baru kemarin kita jadi siswa, sekarang tau-tau sudah jadi guru. Peran baru menimbulkan konsekuensi baru. Berhasil dengannya atau sebaliknya akan teruji oleh kemauan untuk belajar dan berusaha. 

Pastinya juga kita akan meninggalkan status dan peran kita. Apakah rela status dan peran kita digantikan oleh mereka yang sama dengan kita atau bahkan lebih buruk? tentu tidak. Itulah fungsi pendidikan (formal, informal maupun nonformal). Mencetak kader pengganti yang lebih unggul sehingga urusan-urusan dunia yang semakin rumit ini bisa teratasi dan berjalan baik. Makanya, silih berganti itu pasti. Terima saja dan lakukan yang terbaik untuknya.

#refleksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar