Senin, 31 Desember 2018

Jangkrik dan Semut

Di malam tahun baru ini izinkan saya ngepost dua mahluk Allah ini, semut dan jangkrik. Struktur tubuhnya hampir sama, yaitu terdiri dari beberapa bagian. Tujuan hidupnya pun hampir serupa, mencari makan hari ini tanpa berfikir besok akan makan apa. Jangkrik bergerak dengan melompat, sedangkan semut merayap. Mereka sama-sama bergerak agar tetap hidup. 

Apa yang ada dipikiran mereka tidak bisa kita terka. Jangkrik yang hanya diam apakah sudah hampir meregang nyawa kita tidak tahu. Sementara semut yang hanya melangkah kecil kiri kanan apakah sedang mengintai jangkrik sebagai makan malam dia dan kawanannya sebelum tidur entahlah.

Stop. Jangan berburuk sangka terlebih dahulu. Siapa tahu mereka sedang bercengkrama. Ngomongin kita, manusia. Mulutnya yang komat-kamit bisa jadi menertawakan, perihatin atau empati dengan kita yang katanya paling sempurna  tapi masih saja seenaknya. Gerakan semut  ke kiri kanan mungkin memperagakan tingkah polah kita yang tak jelas arahnya. Atau bahkan diamnya jangkrik "mengejek" sikap apatis kita terhadap masa depan manusia itu sendiri. 

Kalaupun akhir cerita jangkrik itu pasrah tubuhnya habis digerogoti kawanan semut setidaknya matinya bermanfaat. Tentu kita tidak 'sudi' belajar dari mereka yang tidak berakal. Tapi ketetapan Allah-lah yang menentukan perilaku mereka. Maka kita berfikir karena punya akal. 

#merenungkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar